Kamis, 28 November 2019

LATAM (Latihan Alam) Ke-XIII UKM FP Kesenian Daun


 Kemarin, tanggal 15-17 November 2019, UKM FP Kesenian Daun telah mengadakan diklat lanjutan setelah RODA yaitu LATAM (Latihan Alam) Ke-XIII. Acara tersebut diadakan di Desa Langkap Barat, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan. Diklat yang bertemakan ”Tegakkan Komitmen, Ciptakan Karya, Lahirkan Generasi Daun Bertalenta” ini diikuti oleh peserta berjumlah 17 orang dan panitia berjumlah kurang lebih 21 orang.

 Hari pertama dimulai oleh pemberangkatan dari Universitas Trunojoyo Madura ke tempat bumi  perkemahan, selanjutnya melakukan pendirian tenda, dilanjut dengan apel pembukaan yang dibuka oleh saudara Firman Hidayat yang kebetulan menjadi Ketua Umum UKM FP Kesenian daun yang ke-2. Kegiatan hari pertama diakhiri dengan presentasi karya dari penugasan masing-masing peserta, ketentuan karya seni rupa yaitu 3 dimensi dengan memanfaatkan limbah tak terpakai, setelah itu dilanjut dengan istirahat malam. Hari Kedua meliputi review materi sejarah dan organisasi serta dilanjut dengan praktek sesuai divisi masing-masing yang meliputi Divisi Teater, Tari, Sastra, dan Seni Rupa. Pagi harinya peserta digiring untuk mengikuti olah vocal dan tubuh serta senam, dilanjut dengan outbond yang dipimpin oleh Sie Acara, dengan diadakannya outbond diharapkan para anggota baru lebih melatih kekompakakkan. Materi selanjutnya yaitu eksplorasi yang dipimpin oleh pendiri UKM yaitu saudara Holish. Kegiatan hari kedua diakhiri dengan Pentas Seni sesuai divisi masing-masing yang meliputi Divisi Teater, Tari, Sastra, dan Seni Rupa., setelah itu dilanjut dengan istirahat malam. Hari ketiga diawali dengan penekanan komitmen serta pengambilan Nomor Induk Anggota (NIA). Lalu dilanjut dengan berkarir untuk menghibur warga sekitar. Setelah itu pembongkaran tenda. Untuk mengakhiri acara ini, ditutup dengan apel penutupan oleh pendiri UKM yaitu saudara Holish.

 Menurut Nur Hamida Laili, Selaku Ketua Pelaksana LATAM Ke-XIII, acara ini dilakukan karena serangkaian diklat lanjutan dari RODA kemarin, serta harapan untuk peserta baru agar mereka komitmen di UKM FP Kesenian Daun dapat menerapkan langsung sesuai divisi masing-masing setelah melakukan proses di lingkungan kampus serta dapat menciptakan karya baru (Tkl/9).

Jumat, 08 November 2019

WORKSHOP TATA PANGGUNG


 Minggu kemarin, pada tanggal 2-3 Nopember 2019, UKM-FP Kesenian Daun mengadakan workshop tata panggung yang bertempat di aula RKB-B. Workshop tata panggung diberikan oleh 2 pemateri, yaitu Abd. Basit, Asadullah, dan dibantu dengan asisten yaitu Agus Wahyudi. Wokshop ini diikuti dengan peserta 14 orang dan panitia 14 orang.

 Hari pertama, acara dimulai pada pukul 13.30 WIB yang diawali dengan pembekalan materi oleh ketiga pemateri yang dipimpin oleh Adi Rahmat Hidayat selaku Moderator. Pemberian materi selesai pukul 16.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatan panggung. Peserta dibagi kedalam 2 kelompok yakni crew panggung sebanyak 9 orang dan crew lighting sebanyak 5 orang serta penunjukkan seorang peserta sebagai SM (State Manager). Sebelum mendirikan panggung, SM dan peserta lainnya ditugaskan untuk membuat denah panggung. Setelah denah selesai dibuat, langkah selanjutnya yakni membuat panggung sesuai denah. Panggung yang dibuat merupakan jenis panggung proscenium. 

 Hari kedua, proses pendirian panggung dilanjutkan mulai pukul 07.00-20.00 WIB. Acara selanjutnya yakni evaluasi hasil panggung yang dipimpin oleh Adi Rahmat Hidayat. Evaluasi ini bertujuan agar nantinya dapat membuat panggung pementasan yang lebih baik dan mengerti apa saja yang harus diperbaiki dalam membuat panggung pementasan. Terakhir yakni pembongkaran panggung yang selesai pada pukul 22.30 WIB. 

 Menurut Anis, selaku ketua umum UKM FP Kesenian Daun workshop tata panggung ini diharapkan agar seluruh anggota mendapatkan ilmu tambahan serta dapat menerapkan pada saat Pentas Perdana nanti terutama pada anggota baru (Tkl/8).

Minggu, 20 Oktober 2019

REINKARNASI OF DAUN AGRICULTURE KE-XIII


 Kemarin, Pada Tanggal 12-14 Oktober 2019 UKM FP Kesenian Daun mengadakan diklat bagi anggota baru yang biasa disebut dengan RODA (Reinkarnasi Of Daun Agriculture) yang ke-13. Kegiatan Diklat ini bertempatkan di Kecamatan Labang dan Universitas Trunojoyo Madura. Kegiatan ini diikuti oleh 24 anggota baru dan 25 panitia.

 Hari Pertama, check in penugasan oleh Tim Stressing yang sebelumnya daftar penugasan sudah diberikan oleh panitia. Kemudian, dilanjut dengan perjalanan menuju ke Labang yang disela-sela kegiatan tersebut diisi dengan ishoma, dan materi oleh Divisi Tari maupun Sastra. Sesampai ditempat, kegiatan dilanjut dengan materi Divisi Teater, sholat dan bersih diri. Malamnya, ada Apel Pembukaan yang dibuka langsung oleh Pendiri UKM FP Kesenian Daun, lalu dilanjut dengan Pensi yang terdiri dari 4 kelompok setelah itu diadakan Apresiasi. Kemudian, kegiatan hari pertama ditutup dengan istirahat malam.

 Hari Kedua, perjalanan menuju ke pantai yang tidak jauh dari tempat tersebut. Setelah itu diadakan Olah Tubuh dan Vokal, kemudian Tim Stressing mengambil alih untuk mengisi stressing dan refleksi. Lalu, materi diisi oleh Seni Rupa yang sekaligus ada persiapan pembuatan karya dan dipresentasikan. Setelah itu melakukan perjalanan menuju ke Universitas Trunojoyo Madura. Sesampai disana, para anggota baru diarahkan untuk ishoma, dan bermalam di Sekber.

 Hari Ketiga, diisi dengan berkarir yang ditargetkan mendapat Rp. 100.000,00 per kelompok. Berkarir dilakukan diwilayah kampus sendiri. Para anggota baru berkarir dengan menggunakan make up karakter dan kostum yang sudah disiapkan oleh panitia. Kegiatan terakhir ditutup dengan pengukuhan sekaligus penutupan RODA Ke-13 yang bertempatkan di Taman Kampus.

 Menurut Qonita, selaku Ketua Pelaksana, kegiatan ini dilakukan rutinitas tiap tahunnya oleh UKM FP Kesenian Daun yang bagaimana adalah syarat bagi anggota baru untuk masuk di UKM FP Kesenian Daun (Tekel/7).

Senin, 09 September 2019

DISANTET NIKMAT’E XI UKM FP KESENIAN DAUN


Tepat pada hari ini, tanggal 10 September 2019, UKM FP Kesenian Daun mengulang hari jadinya yang ke-XI yang kemarin pada tanggal 07-08 September 2019 telah melaksanakan Diesnatalis yang biasa disebut DISANTET NIKMAT’E di Pantai Lombang, Desa Dapenda, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep yang bertemakan “Bertalikan Persaudaraan, Lukiskan Keharmonisan”. Acara ini dikemas dengan melakukan persiapan lebih dari 1 bulan.

Kegiatan pemberangkatan yang dilakukan pukul 07.30, pada hari sabtu ini dengan mengendarai Elf, namun ada sebagian yang menggunakan motor. Sampai sana kita melakukan prepare yang sebelumnya tenda terpasang yang didirikan oleh Tim Pioner. Memasuki acara inti yang dibuka oleh penampilan Tari Tradisional, sambutan-sambutan oleh Ketua Pelaksana, Ketua Umum, Pendiri, dan sekaligus Pemotongan Tumpeng, Malamnya terdapat agenda Penampilan per Angkatan, Shearing Hearing, dan BBQ yang dikonsep dengan api unggun. Keesokan harinya kita melakukan Senam Pagi, Outbond, yang terakhir dengan merefresh pikiran di Pantainya langsung sambil berpegangan tangan dengan tujuan yang disampaikan oleh Pendiri UKM FP Kesenian Daun  yaitu saling menguatkan dan melawan segala goncangan maupun halangan-halangan di dalam UKM FP Kesenian Daun itu sendiri dan di sela-sela kegiatan tersebut agendanya istirahat, sholat, dan makan. Acara ini ditutup pada pukul 11.00 dengan berpamitan oleh warga setempat. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 40 panitia dan undangan.

Menurut Fyo selaku Ketua Pelaksana DISANTET NIKMAT’E XI, kegiatan ini dilakukan untuk memperingati hari jadi UKM FP Kesenian Daun yang ke XI dan sekaligus meraketkan lagi dengan anggota semua generasi. “Sengaja dilakukan di tempat terbuka, agar kita bisa refreshing, dekat dengan alam maupun masyarakat” Tuturnya. (NHL/6).

Minggu, 11 Agustus 2019

‘HOMPIMPA’ JADI SUGUHAN DI ACARA MABINWA AT

Selamat datang adik-adik Mahasiswa Baru 2019 di Universitas Trunojoyo Madura...

 Kemarin (8/08), UKM FP Kesenian Daun unjuk kebolehan di acara Mabinwa AT yang diselenggarakan di Gedung Student Centre (GSC). Acara yang sekaligus pengenalan kehidupan kampus di Fakultas Pertanian ini berlangsung dari tanggal 5-9 Agustus 2019 yang diikuti oleh kurang lebih 550 mahasiswa baru tahun 2019. Dari acara tersebut, UKM FP Kesenian Daun menampilkan teatrikal puisi yang berjudul “Hompimpa”.

 Teatrikal Puisi yang berdurasi 8 menit ini mengambil pesan “Peraduan Nasib (Tangan tengadah belum tentu menang, tangan telungkup belum tentu kalah) ”. Aktor yang berjumlah 10 orang ini melakukan proses atau latihan kurang lebih 3 bulan. Selain penampilan teatrikal puisi, UKM FP Kesenian Daun juga memperlihatkan karya Seni Rupa yang pernah dipamerkan di acara sebelumnya yaitu lukisan dan papper quilling.

 Menurut Anis, selaku Ketua Umum UKM FP Kesenian Daun, acara pengenalan UKM ini bertujuan untuk mengajak adik-adik mahasiswa baru bergabung dan belajar di UKM FP Kesenian Daun. Selain pengenalan UKM di acara Mabinwa AT, UKM FP Kesenian Daun juga membuka stand pada hari terakhir acara Mabinwa AT, konsep standnya seperti galeri pameran Seni Rupa terdapat hasil karya Seni Rupa seperti lukisan, paper quilling, lampion, dan masih banyak lagi, selain itu UKM ini juga membuka stand di Taman Kampus (Depan RKB-I). Jika anda adalah orang yang memiliki tekad yang kuat, semangat tinggi dalam berproses serta berkomitmen penuh dengan apa yang menjadi keinginan anda, ANDA ADALAH ORANG YANG HEBAT! Kami tunggu kedatangan Anda di rumah (UKM FP Kesenian Daun). So.. lets join us.... 

Senin, 08 Juli 2019

GALERI SENI RUPA UKM FP KESENIAN DAUN 2019

Selasa, 25 Juni 2019 kemarin, UKM FP Kesenian Daun mengadakan Galeri Seni Rupa. Galeri yang bertemakan “Eksumi Dekungan (Eksplor Bumi dan Degradasi Lingkungan)” ini mengusung konsep persawahan dan alam sekitar. Berkolaborasi dengan Ngopi Sore bertempat di Cafe Scootu dan banyak guest star diantaranya : Independent Art, ONS Music, Kumbang (Komunitas Mural Bangkalan), Last Community, Lamijan Art dan masih banyak lagi. Acara berlangsung mulai pukul 16.00 hingga 23.00. Acara ini bukan hanya Pameran seni rupa saja, melainkan ada penampilan music juga.

Konsep persawahan atau Crop Circyle Party ini, dari lewat pintu masuk sebelah utara cafe, kita sudah disuguhkan pameran seni rupa sebelah baratnya, lalu penonton dimanjakan dengan suguhan minuman atau makanan yang diperjualkan di cafe tersebut, tak lupa disisi selatan ada panggung live music untuk menambah moment bersantai, dan kita juga membuat buah tangan atau showcase yang diperjualkan mulai dari totebag sampai gantungan kunci sesuai selera, disebelahnya digunakan untuk live painting buat pengunjung yang rindu akan goresan kuasnya.

Menurut Shafira selaku ketua panitia yang juga CO Divisi Seni Rupa membeberkan bahwa persiapan proses seni rupa ini memakan waktu hingga 3 bulan, Karya yang dihasilkan pun beragam, mulai dari lukisan yang berjumlah 25, lampion berjumlah 6, 2 papper quilling, dan ada 5 kuliah kanvas dari Lamijan Art. Tujuan acara ini dilakukan agar para manusia lebih bijak lagi dengan merawat alam seperti apa yang ada di konsep tersebut, misalnya tidak membuang sampah sembarangan, bisa dimulai dari hal terkecil, tuturnya.

Selasa, 28 Mei 2019

WORKSHOP SASTRA UKM FP KESENIAN DAUN 2019

Bangkalan, 11-12 Mei 2019 kemarin diadakan workshop sastra. Kegiatan yang berlangsung 2 hari itu, dihadiri kurang lebih 12 anak yang seluruhnya adalah anggota UKM FP Kesenian Daun. Pemateri tersebut adalah Arif Efendy yang beberapa puisinya terantopologi dengan beberapa tokoh terkenal, dan salah satu puisinya pernah dimuat dalam Zine Illic Jerman; Indonesian Poetry Battle On Facebook 6, (Sajak Awal Tahun 2015).

Workshop dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi pertama pukul 09.00-12.00 dan sesi kedua pukul 20.00-24.00. Hari Sabtu tepatnya pada sesi pertama, pemateri memaparkan terkait dasar-dasar dari penulisan puisi yang disertai dengan tanya jawab dengan peserta, kemudian dilanjut dengan praktik pembuatan puisi oleh masing-masing peserta. Peserta diajak berkeliling diluar ruangan untuk lebih dekat dengan alam dan merangsang dengan ide-ide kreatif yang nantinya dijadikan puisi, setiap individu harus membuat 3 puisi. Selanjutnya, sesi ini diakhiri dengan proses editing karya oleh masing-masing penulis.

Sesi kedua adalah pembacaan seluruh puisi yang telah ditulis dan tahap pembedahan puisi oleh semua peserta dengan didampingi oleh pemateri. Dari semua tulisan, dipilih salah satu puisi secara acak untuk dibedah. Pembedahan dilakukan berdasarkan struktur kepenulisan dan pemilihan diksinya. “Peserta sangat antusias, dan pemateri hanya terfokus pada kepenulisan puisi, seperti pengertian puisi, tipografi puisi, dan kajian puisi itu sendiri”, Ucap Hilda selaku CO Divisi Sastra. Tujuan diadakan workshop sastra ini, agar sastra bisa berkembang dalam UKM ini yang nantinya akan mengasah bakat semua anggota baik dari divisi satra, maupun non divisi sastra.

Kamis, 23 Mei 2019

INTERNATIONAL DANCE DAY 2019


 
Minggu (28/04), UKM FP Kesenian Daun menyukseskan salah satu Program Kerjanya. Tepat keesokan harinya, atau tanggal 29 April 2019 bertepatan dengan perayaan “Hari Tari Sedunia”. Dari UKM ini menampilkan 4 jenis Dance, yaitu Tari Kontemporer oleh Aurillius, Tari Tradisional “Lenggang Nyai” oleh Masrifa & Intan, Tari Modern oleh Qonita, serta Flashmoob yang diikuti oleh semua Anggota walaupun bukan dari Divisi Tari. 
Pembuatan Video Dance tersebut dilakukan di 3 Lokasi, yaitu Gedung Pertemuan, Depan Gedung Rektorat, dan Gedung Cakra. Mereka juga sangat kreatif dalam melakukan Make Up Karakter yang mana menambah kesan artistik dalam penampilannya. Tari tersebut kemudian didokumentasikan dalam bentuk video yang akan diupload di sosial media seperti youtube (link ada di bawah), instagram dan Whatsapp. Daun ingin menyajikan sesuatu yang berbeda dari peringatan hari tari yang biasanya menggelar dalam panggung besar, melainkan dengan waktu dan persiapan yang tidak terlalu rumit namun dapat menunjukkan responnya sebagai pelaku seni dengan target jangkauan yang luas yakni sampai dunia melalui penyebaran video melalui sosmed tersebut.


Selain pembuatan video dari creator andalan  Daun, Asadullah (Dodo), kita juga membagikan pin kepada Mahasiswa UTM. Pin tidak dibagikan begitu saja kepada mahasiswa, tapi ada syaratnya. Syaratnya apa? Syaratnya adalah mereka harus berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh Daun Crew yang secara garis besar adalah sebenarnya mereka tau gak sih tentang hari tari sedunia serta harapan-harapan mereka untuk kesenian yang ada di Indonesia khusunya tari kedepannya. Alhasil, mahasiswa bahkan cleaning service sangat bangga dan mendukung adanya keragaman seni dan budaya di Indonesia dan berharap untuk terus dilestarikan oleh semua masyarakatnya. Sepakat dengan tujuan pembagian pin oleh UKM-FP Kesenian Daun, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan anak muda sekarang tidak meninggalkan budaya dan warisan leluhur negara sendiri serta budaya luar/modern sebagai ide kreatif untuk terus mengembangkan tari namun masih dalam koridor nusantara


SELAMAT HARI TARI SEDUNIAA ! 
Berikut link video International Dance Day 2019 UKM-FP Kesenian Daun: https://youtu.be/GjF1Nr9FuyY

PELANTIKAN & UPGRADING PENGURUS UKM FP KESENIAN DAUN PERIODE 2019


Bulan Maret dalam agenda Badan Kelengkapan Fakultas Pertanian atau yang disingkat BK FP melakukan serangkaian acara Pelantikan dan Upgrading, tak terkecuali oleh UKM FP Kesenian Daun, tepat pada Tanggal 23 Maret melakukan acara tersebut. Diikuti oleh kurang lebih 40 Pengurus periode 2019, mulai dari Badan Pengurus Harian, Divisi Teater, Tari, Sastra, hingga Seni Rupa. 

Terpilihlah Saudari “Anis Dwi Setiawati” dalam Musyawarah Mahasiswa UKM FP Kesenian Daun Minggu sebelumnya, untuk menahkodai UKM ini selama 1 Periode. Acara semakin berkesan ketika menghadirkan pemateri dari Presiden Mahasiswa 2019 UTM, M. Jailani yang kebetulan merupakan demisioner Ketua Umum dari UKM Seni Nanggala. Ia menyampaikan materi tentang kepemimpinan dan bagaimana menjalankan organisasi dibidang kesenian yang disambut antusias oleh para pengurus, tak lupa para undangan Badan Kelengkapan Fakultas Pertanian dan para Demisioner termasuk mas Holish yakni pendiri UKM FP Kesenian Daun turut menghadirinya.

Acara masih dilanjut keesokan harinya, melakukan serangkaian Upgrading dengan dikonsep Masak Bersama dan diadakan Games yang menambah keseruan acara tersebut. Games terdiri dari Lingkaran Api yang artinya menumbuhkan sifat kepemimpinan, Eskalator Berjalan yang artinya melatih kerjasama, dan Kuat Bertahan seperti jargon dari UKM FP Kesenian Daun yang artinya melatih kekompakkan dan menjaga satu sama lain. “Kedua Acara tersebut diharapkan para pengurus bisa lebih amanah dan tanggung jawab dalam mengemban tugas serta dengan adanya acara Upgrading mampu menambah keakraban antar pengurus”, Tutur Anis.


Selain dihadiri oleh pengurus periode 2019, acara upgrading turut mengundang Ketua Umum UKM-FP Kesenian Daun periode 2017 dan 2018, Kautsar Bani Sabrata dan Anitasari. Adapun alumnus yang selalu mensupport pada setiap acara yang dilaksanakan yaitu Ainur Rofi atau yang akrab dipanggil Mas Afis. Dengan demikian semoga kekeluargaan antara pengurus maupun dengan senior atau alumni akan tetap terjaga sampai kapanpun.  Aamiin.